Kamis 06 Feb 2014 07:23 WIB

Mesir Adili Sembilan Mata-mata Israel

Tentara Mesir berpatroli di sebuah kendaraan lapis baja yang didukung oleh helikopter tempur di Sheikh Zuweyid, Sinai Utara, Mesir.
Foto: AP
Tentara Mesir berpatroli di sebuah kendaraan lapis baja yang didukung oleh helikopter tempur di Sheikh Zuweyid, Sinai Utara, Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pengadilan Sinai Utara, Mesir, Rabu (5/2) mengadili sembilan agen Dinas Rahasia Israel atas dakwaan melakukan kegiatan mata-mata untuk kepentingan negara Yahudi itu.

Ketua Majelis Hakim Mostashar Saed Hashim menerangkan bahwa sembilan agen mata-mata itu terdiri atas empat perwira Dinas Rahasia Israel, dua warga sipil Israel dan tiga warga Mesir. Majelis Hakim menetapkan sidang lanjutan dijadwalkan akan digelar Maret mendatang.

Sebelumnya, pengadilan Sinai Utara juga telah memvonis 10 tahun penjara in absentia terhadap Awdah Talab Ibrahim, seorang warga Mesir, atas dakwaan melakukan kegiatan mata-mata untuk kepentingan Israel.

Belakangan Ibrahim ditangkap pada April tahun lalu setelah beberapa tahun divonis in absentia. Terpidana dinyatakan bersalah memasok bahan-bahan data keamanan Semenanjung Sinai untuk kepentingan Dinas Rahasia Israel, Mossad.

Di sisi lain, pemerintah Israel telah berulang kali menuduh kelompok garis keras Mesir menembakkan roket dari wilayah Mesir di Semenanjung Sinai ke wilayah Israel. Namun, tudingan Israel tersebut dibantah oleh Mesir.

Kawasan Semenajung Sinai sejauh ini ditetapkan Mesir sebagai daerah operasi militer untuk membendung gerilyawan garis keras yang dituduh sebagai jaringan Al Qaidah.

Stabilitas keamanan di Semenanjung Sinai saat ini belum kondusif akibat hampir tiap hari diberitakan terjadi baku tembak antara aparat keamanan Mesir dan gerilyawan garis keras.

Juru Bicara Militer Mesir Kolonel Ahmed Mohamed pada Rabu mengatakan pihaknya menangkap tujuh anggota kelompok garis keras termasuk dua warga Palestina dalam operasi pada Selasa dan Rabu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement