REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Gerilyawan oposisi dari brigade Islam menewaskan sedikit-dikitnya 21 warga dan 20 pejuang pendukung pemerintah di desa Alawit, Provinsi Hama, Suriah.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, kelompok pemantau berpusat di Inggris, mengatakan pejuang brigade Islam, termasuk Jund al-Aqsa, berada di balik kematian di Desa Maan, Suriah tengah, pada Minggu.
Direktur Observatorium, Rami Abdel Rahman, mengatakan tidak ada rincian langsung tentang bagaimana warga sipil itu tewas. Tetapi, Abdel Rahman menambahkan bahwa setidaknya 10 dari mereka tampaknya dari satu keluarga.
Kelompok itu mengatakan sedikitnya 20 anggota Angkatan Pertahanan Nasional, satu milisi pro-rezim, telah tewas dalam serangan itu.
Sebuah video yang diunggah di situs YouTube, konon diproduksi oleh Jund al-Aqsa, menunjukkan pasukannya bergerak ke desa dan mulai membakar.
Video berjudul "pembebasan Desa Maan" tersebut menunjukkan peningkatan tempur bendera hitam yang sering dikaitkan dengan kelompok Islam garis keras di atas sebuah tower komunikasi.
Seorang pria mengenakan celana loreng dan kemeja ditampilkan tergeletak di tanah, dada atas tubuhnya berlumuran darah, dan para pejuang terlihat memuat amunisi tangkapan ke dalam truk. Tidak ada rekaman kematian warga sipil yang dilaporkan.