Rabu 12 Feb 2014 10:53 WIB

Bagaimana Pergerakan Rupiah Hari Ini?

Seorang petugas teller menghitung mata uang rupiah.    (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Seorang petugas teller menghitung mata uang rupiah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Rabu (12/2) pagi bergerak menguat 63 poin menjadi Rp 12.110 dibanding sebelumnya di posisi Rp 12.173 per dolar AS.

"Nilai tukar rupiah kembali melanjutkan penguatan seiring dengan outlook ekonomi yang optimistis dari domestik dan eksternal," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu (12/2).

Menurut dia, data neraca perdagangan Indonesia yang mengalami surplus pada Desember 2013 serta pencapaian produk domestik bruto (PDB) kuartal IV 2013 yang meningkat menunjukan ekonomi yang kondusif di tengah gejolak ekonomi global. "Data ekonomi domestik masih menjadi penopang sektor keuangan dalam negeri. Di tengah guncangan ekonomi global, Indonesia memiliki pondasi ekonomi yang kuat," paparnya.

Ia mengharapkan, data perdagangan Cina untuk bulan Januari dapat menambah sentimen positif bagi pasar keuangan domestik. Dari AS, lanjut dia, sentimennya juga cukup positif setelah Gubernur the Fed Janet Yellen menegaskan tetap menjalankan kebijakan moneter longgar demi menopang pemulihan ekonomi Amerika Serikat. AS juga menyetujui proposal untuk menaikan batas utangnya demi menghindari ancaman default.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement