REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis kelompok pemerhati sepak bola Save Our Soccer, Apung Widadi, mengaku tak gentar dengan somasi yang dilayangkan PSSI. Ia menilai somasi tersebut sebatas gertakan sambal.
Pada Senin (10/2), PSSI melayangkan somasi karena Apung dinilai telah mencemarkan nama baik PSSI dan menyebarkan berita bohong atas komentarnya di forum Facebook milik Forum Diskusi Suporter Indonesia (FDSI), akhir pekan lalu.
"Kasihan ya Timnas U-19, pendapatan dari hak siar SCTV senilai Rp 16 miliar diputar LNM untuk membiayai Persebaya palsu," demikian ditulis Apung.
Sejak menyatakan somasi, PSSI memberikan waktu kepada Apung 2x24 jam untuk membuktikan ucapannya tersebut. Namun, Apung mengaku belum akan bertindak lebih lanjut karena belum mendapat surat resmi somasi tersebut.
"Hingga sekarang, kotak pos rumah saya masih kosong. Saya belum menerima surat tersebut. Ini semacam gertakan sambal," kata Apung dalam sesi konferensi pers di Jakarta.
PSSI, kata Apung, seharusnya tidak usah kebakaran jenggot dengan melayangkan somasi ketika melihat pernyataannya tersebut. Jika merasa itu tidak benar, PSSI harusnya langsung memberikan konfirmasi kepada masyarakat dan membuka kemana saja aliran dana timnas U-19.
"Pernyataan saya adalah bentuk kegelisahan masyarakat karena tidak adanya tranparansi dari PSSI mengenai anggaran," ujar dia.