REPUBLIKA.CO.ID, ROMA — Tersingkir di Coppa Italia pada pertengahan pekan lalu tidak membuat AS Roma terpuruk. Giallorossi langsung bangkit dengan menghancurkan Sampdoria, 3-0 di Olimpico, Senin (17/2) dini hari WIB.
Kemenangan itu didapat meski tanpa dukungan suporter setia akibat ditutupnya tribun utara dan selatan sebagai hukuman nyanyian diskriminasi Romanisti kepada fans Napoli.
Tiga gol tuan rumah diciptakan Mattia Destro pada menit ke-45 dan 56, serta Miralem Pjanic pada menit ke-54. il Samp harus mengakhiri permainan dengan 10 pemain setelah Daniele Gastaldello harus menerima kartu merah pada menit ke-80.
Hasil itu menjaga peluang Roma untuk bersaing di jalur Scudetto. Francesco Totti dan kawan-kawan mengumpulkan 54 poin dari 23 pertandingan. Mereka tertinggal sembilan angka dari Juventus yang memuncaki klasemen dengan satu laga lebih banyak.
Gelandang Miralem Pjanic percaya, peluang timnya untuk merebut gelar Serie A masih terbuka. Dia mendesak rekan-rekannya untuk percaya diri bahwa memimpikan Scudetto belum tertutup.
“Adalah tujuan kami untuk mengamankan tempat kedua? Ada jalan panjang untuk pergi dulu. Juventus tidak berpikir perburuan telah selesai dan juga tidak dengan kami. Kami percaya,” kata penggawa timnas Bosnia dan Herzegovina itu kepada Mediaset Premium.
Sebagai pemain terbaik laga ini, Pjanic mengaku, kemenangan yang didapatkan Roma sebagai buah kerja keras seluruh pemain. Menurut dia, skor akhir tidak berkolerasi dengan situasi di lapangan. Dia menyebut, timnya harus mengeluarkan segenap kemampuan terbaik untuk meredam strategi lawan.
“Ini tidak mudah, karena Sampdoria bermain baik dan melakukannya lagi hari ini, tapi kami punya banyak peluang dan layak untuk menang,” kata Pjanic.