REPUBLIKA.CO.ID, FLORIANOPOLIS -- Pelatih Luis Filipe Scolari mengatakan dirinya menginginkan Brazil menghalau bayangan kelam final Piala Dunia 1950, ketika negara itu menjadi tuan rumah namun tersingkir di babak final sehingga kekalahan tersebut terus menghantui mereka.
Scolari menjelaskan bahwa pandangannya berbeda dengan sebagian besar masyarakat Brazil.
Dia menginginkan tim Brazil pada 1950 mengalahkan Uruguay di depan 200.000 penonton di Stadion Rio de Janeiro Maracana, yang akan dirayakan bukan difitnah.
"Saya ingin menggarisbawahi visi saya pada 1950 yang sama sekali berbeda dengan apa yang kebanyakan orang pikir.
Sebelum 1950 Brazil tidak pernah sampai pada babak final, mereka adalah pelopor dari pencapaian lima gelar yang kami raih setelah itu. Para pemain tiba di sana dan membuat sejarah Untuk Brazil," kata Scolari.
Scolari mengatakan, Brazil akan berupaya membangun keberhasilan yang lebih baik di Maracana pada Piala Dunia 2014.
Selama beberapa dekade, pemain dari skuad 1950 menyalahkan diri sendiri dan tidak pernah pulih dari sakit hati akibat kekalahan tersebut.
"Kami akan bermain dengan 12 pemain di lapangan. Beberapa orang menyebut saya populis, tapi demi kebaikan, kami bermain didampingi pendukung kami sendiri," ujar Scolari berbicara soal peluang Brazil.
Scolari menekankan bahwa Brazil perlu berfikir besar bahwa timnya memiliki kualitas yang baik.
"Kami harus berpikir besar, bahwa kami baik, bahwa kami memiliki kualitas. Kalau tidak, apa yang saya lakukan sebagai pelatih. Kami ingin menjadi juara, kami akan bermain untuk menang," ujar Scolari.