Ahad 23 Feb 2014 14:35 WIB

Perusahaan Cina Ingin Kuasai Saham Cagliari

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Mansyur Faqih
Serie A Italia
Foto: www.footballticketnet.com
Serie A Italia

REPUBLIKA.CO.ID, CAGLIARI -- Klub Serie A Liga Italia sepertinya mulai menarik investor luar untuk menanamkan sahamnya. Sebelumnya AS Roma dikuasai pengusaha Amerika Serika (AS), Thomas Di Benedetto pada 2012 dan Inter Milan dikuasai pengusaha Indonesia, Erick Thohir pada 2013.

Kali ini perusahaan terkemuka Cina ingin mengakuisisi saham Cagliari. Menurut L’Unione Sarda, Ahad (23/2), diketahui perusahaan yang mengincar saham Rossoblu adalah Shanghai Starwood. Perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan itu telah mengajukan proposal kepada Presidem Massimo Cellino, baru-baru ini.

Perusahaan asal Cina itu harus bergerak cepat lantaran sebuah konsorsium dari Timur Tengah juga tertarik untuk membeli saham Cagliari. Dengan begitu, keputusan melepas saham akan ditentukan pendekatan kepada Cellino.

Saat ini, Cellino tengah mempertimbangkan apakah akan melepas kepemilikan klub yang berada di Pulau Sardinia itu atau tidak. Jika mau menerima penawaran Shanghai Starwood, ia hanya akan memiliki 20 persen saham Cagliari. Ada pun, perusahaan dari negeri Tirai Bambu itu akan mengendalikan saham klub sebesar 80 persen.

Cellino baru saja membeli 75 persen saham klub Divisi Championsip Inggris, Leeds United. Pengusaha Italia yang bermukim di Miami, AS itu harus mengeluarkan dana sebesar 50 juta euro atau sekitar Rp 820 miliar. 

Situasi itu membuatnya harus fokus untuk membesarkan salah satu klub saja. Alhasil, peluang itu ditangkap investor luar yang memprediksi pria kelahiran 1956 itu untuk melepas sebagian kepemilikan Cagliari. 

Klasemen Serie A Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Napoli Napoli 13 9 2 2 20 11 29
2 Atalanta Atalanta 13 9 1 3 34 18 28
3 Inter Inter 13 8 4 1 31 17 28
4 Fiorentina Fiorentina 13 8 4 1 27 17 28
5 Lazio Lazio 13 9 1 3 28 14 28
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement