REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sebanyak 17.150 pengungsi Sinabung pulang ke rumahnya.
Pemulangan pengungsi Gunung Sinabung, ujar Sutopo, terus dilakukan hingga saat ini, khususnya bagi pengungsi yang berasal dari desa-desa di luar radius 5 km seperti yang direkomendasinyak PVMBG. Pengungsi yang dikembalikan berasal dari 15 desa yaitu Desa Jeraya, Pintu Besi, Payung, Beganding, Tiga Pancur, Tanjung Merawa, Tiganderket, Cimbang, Ujung Payung, Kutambelin, Gung Pinto, Sukandebi, Naman, Batu Karang, dan Rimo Kayu.
Saat ini, kata Sutopo, pengungsi masih ada 16.361 jiwa (5.255 KK) tersebar di 34 lokasi. Saat ini 17 desa belum direkomendasikan untuk pulang.
Deputi Penanganan Darurat BNPB, Tri Budiarto, masih berada di Posko Satgasnas Penanganan Erupsi Gunung Sinabung untuk memimpin penanganan darurat. Posko Satgasnas tetap memberikan pendampingan kepada Pemda Karo dan Pemda Sumut agar pemda lebih berperan dalam penanganan bencana.
Kondisi Gunung Sinabung terlihat asap putih tebal tinggi 100-300 meter. Guguran lava pijar sejauh 300-2.000 meter ke Selatan-Tenggara. Seismisitas 47 kali gempa guguran dan Tremor terus menerus dengan amplituda maksiimum 32 mm.
"Rekomendasi agar tidak ada aktivitas masyarakat dalam radius 5 km dari puncak Gunung Sinabung," kata Sutopo