REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN – Baitul Mal wa Tamwil (BMT) Usaha Gabungan Terpadu (UGT) Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur menilai ekonomi syariah adalah solusi bagi masyarakat Indonesia. Khususnya dalam upaya mengentaskan masalah kesenjangan ekonomi masyarakat di tingkat bawah.
KH Mahmud Ali Zain Dewan Pembina BMT Sidogiri, dalam rilisnya menyampaikan, masyarakat kelas menengah bawah akan terus tertindas. Selama, ekonomi masih menjalankan praktik riba atau bunga.
Karena dalam sistem ekonomi tersebut hanya mementingkan keuntungan semata. Sehingga dalam transaksi ekonomi takkan pernah memberi kesejahteraan bagi masyarakat berpenghasilan kecil.
Sementara itu, tutur dia, kehadiran BMT Sidogiri adalah untuk memutus mata rantai tersebut. Sehingga masyarakat bisa hidup dengan sejahtera dan tidak berbisnis dengan para rentenir.
“BMT UGT Sidogiri mempunyai Visi dan misi menjadi lembaga keuangan syariah yang bermanfaat dalam membangun kepedulian kepada anggota dan masyarkat,” kata Mahmud, Ahad (23/2).
Ditambah lagi BMT UGT Sidogiri menjadi lembaga intermediasi baik kepada anggota maupun nonanggota dengan membangun mitra dengan lembaga keuangan, membina silaturahim antaranggota pemberdayaan ekonomi.