REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana pembangunan smelter PT Freeport Indonesia hingga saaat ini masih belum jelas. Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Rozik B Soetjipto mengatakan, pihaknya akan membangun smelter. Namun, belum jelas berapa nilai investasinya.
Ditanya akan bangun sendiri atau bekerja sama dengan pihak lain, Rozik tidak mengemukakan secara jelas. Bahkan, dia hanya menjawab, ''Tiap pagi bangun.''
Rozik menerangkan, pertemuan dengan Menteri Perindustrian hanya memberikan laporan. ''Tidak ada sesuatu yang baru,'' kata dia seusai bertemu Menteri Perindustrian MS Hidayat di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (24/2).
Menurut Rozik, pihaknya masih harus mengkaji lebih dalam terkait pembangunan smelter. Hingga kini, dari aturan hilirisasi diberlakukan, PT Freeport Indonesia belum bisa mengekspor konsentrat. Pasalnya, rekomendasi ekspor mineral belum keluar dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).