REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Divisi Penjaminan Syariah Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) mencatat laba yang tinggi akhir 2012. Pencapaian laba di atas target Perum Jamkrindo ini umumnya ditopang penjaminan berbagai program perbankan umum syariah.

Kepala Divisi Penjaminan Syariah Perum Jamkrindo, Ceriandri Widuri menyatakan laba unit syariah di 2013 sampai di angka Rp 59 miliar. Padahal realisasi tahun sebelumnya hanya Rp 45 miliar. Artinya tutur dia ada pertumbuhan 30 persen lebih pada akhir tahun lalu.

Pertumbuhan laba ini menurut masih didominasi program penjaminan produk syariah. Selain itu, lanjutnya, juga ada tambahan dari pembiayaan konsumtif syariah.

Sementara untuk tahun 2014, Jamkrindo syariah akan fokus pada pembiayaan produktif. Hal ini sesuai dengan rencana pengembangan perbankan syariah yang mengarah ke sektor riil. Jenis-jenis akad pembiayaan syariah yang dapat dijamin perusahaan itu di antaranya pembiayaan murabahah, salam, istishna', mudharabah, musyarakah, ijarah, ijarah muntahiyah bittamlik dan lain-lain.

Ia menambahkan secara bisnis, tahun ini Jamkrindo syariah akan lebih banyak dalam pengembangan produk. ''Namun kita bertahap dulu atas apa yang kami tawarkan kepada kepada perbankan syariah,'' ujar Ceriandri kepada ROL, Senin (24/2).

Jamkrindo, ungkapnya, butuh waktu dalam melakukan sosialisasi untuk setiap produk penjaminan. Baik melakukan sosialisasi kepada pihak perbankan juga kepada karyawan Jamkrindo sendiri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika