REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pelatih Liverpool, Brendan Rodgers, tidak akan mengorbankan gaya menyerang timnya sebagai upaya untuk memperketat pertahanan ketika tim Merseyside itu terus menjaga peluang untuk merebut gelar Liga Primer Inggris musim ini.
Kemenangan 4-3 atas Swansea City pada Minggu membuat Liverpool kembali berjarak empat angka dengan pemuncak klasemen Chelsea dengan 11 pertandingan tersisa. Liverpool juga membuat mereka melewati tim peringkat ketiga Manchester City sebagai tim pencetak gol terbanyak di liga dengan torehan 70 gol.
Meski penyerang Inggris Daniel Sturridge kini telah menyamai rekor mantan pemain Manchester United Ruud van Nistelrooy yakni selalu mencetak gol pada delapan pertandingan Liga Primer Inggris secara beruntun, Liverpool membiarkan Swansea dua kali menyamakan kedudukan sebelum gol kedua Jordan Henderson saat pertandingan tinggal menyisakan 16 menit mengamankan tiga angka.
Rodgers mengatakan timnya perlu memperketat pertahanan, namun ia tidak ingin membatasi cara-cara mereka menyerang yang telah membuat Luis Suarez dan Sturridge menjadi dua pencetak gol terbanyak di liga di mana total keduanya telah menyarangkan 41 gol.
"Saya pikir itu bukan gaya kami," kata mantan pelatih Swansea Rodgers kepada para pewarta.
"Saya selalu ingin memainkan sepak bola yang bagus. Saya bukan seseorang yang puas sepenuhnya untuk selalu bersandar pada hasil-hasil kami. Ini mengenai kemenangan, itulah arti olahraga profesional di level ini,'' katanya.
''Namun, bagi kami, saya selalu berkonsentrasi pada penampilan karena saya pikir konsekuensi tampil baik secara konsisten adalah mendapatkan hasil-hasil (positif) dan kami telah memperlihatkannya musim ini," tandas Rodgers.