REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Penjabat Presiden Oleksander Turchinov mengatakan bahwa Ukraina siap berbicara dengan kepemimpinan Rusia untuk mencoba memperbaiki hubungan, tetapi menjelaskan bahwa kembalinya Kiev ke dalam integrasi Eropa akan menjadi prioritas.
Dalam pidato yang disiarkan ke seluruh negeri, Turchinov mengatakan kepemimpinan baru Ukraina setelah penggulingan Viktor Yanukovich siap berdialog dengan Rusia meletakkan hubungan kedua negara dalam posisi baru, sederajat dan bertetangga baik.
Dia juga menyatakan untuk mempertimbangkan pilihan Ukraina dengan Eropa. "Prioritas lain ialah kembali ke jalan integrasi Eropa,'' katanya.
Lebih jauh, dia mengatakan pemerintah mendatang akan memiliki tugas menstabilkan ekonomi yang mengalami kegagalan.
Sehari setelah Yanukovich menyelamatkan diri ke kawasan timur Ukraina yang berbahasa Rusia menyusul kematian para pengunjuk rasa dalam aksi protes untuk menggulingkannya, parlemen menunjuk ketua barunya, Turchinov, sebagai kepala negara sementara.
Sebagai seorang sekutu Yulia Tymoshenko, pemimpin yang saat ini ditahan, Turchinov akan diambil sumpah Selasa yang dapat memiliki otoritas hingga pemilihan pada 25 Mei.