REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden terdepak Ukraina, Viktor Yanukovych, telah dimasukkan ke dalam daftar internasional orang yang dicari.
"Yanukovych dinyatakan sebagai orang yang dicari secara internasional, kami membentuk satu kelompok khusus untuk memasuki kasus ini," kata Penjabat Jaksa Penuntut Umum, Oleh Makhnytsky, Rabu (26/2).
''Pencarian internasional juga telah dilancarkan untuk menemukan mantan menteri dalam negeri Vitaly Zakharchenko,'' kata Makhnytsky kepada wartawan.
''Wakil Jaksa Penuntut Umum di negeri itu, Mykola Golomsha, mengatakan Yanukovych dan Zakharchenko mungkin masih berada di Ukraina,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Kamis pagi.
Kantor Jaksa Penuntut Umum mengatakan Yanukovych, Zakharchenko dan sekutu dekat mereka sedang diselidiki karena dicurigai terlibat pembunuhan secara sengaja selama pawai anti-pemerintah, sehingga menewaskan lebih dari 80 orang.
Di Ukraina, orang yang dinyatakan melakukan pembunuhan secara sengaja dapat menghadapi hukuman penjara sampai 15 tahun atau seumur hidup.
Pada Sabtu (22/2), Parlemen Ukraina mensahkan resolusi untuk memecat Yanukovych dari jabatannya dan menetapkan pemilihan umum dini pada 25 Mei.
Keberadaan Yanukovych masih belum diketahui setelah ia dilaporkan meninggalkan Ibu Kota Ukraina, Kiev, pada Jumat malam untuk ikut dalam pertemuan regional di Kota Kharkov di Ukraina Timur.
Menurut laporan media setempat, presiden terdepak itu mungkin menetap di Semenanjung Krimea di Ukraina Selatan atau telah meninggalkan negeri itu.