REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan dukungannya terhadap perjuangan rakyat Palestina dalam merebut kembali hak kemerdekaan yang dirampas Israel.
Dukungan ini ditegaskan oleh Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj dalam jumpa pers di Jakarta Convention Centre (JCC), kompleks Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu (26/2) .
"Indonesia, yang di dalamnya ada NU, selalu mendukung kebenaran, ashabul haq, jadi yang benar kita dukung. Termasuk perjuangan rakyat Palestina untuk mendapatkan hak-haknya kembali yang diserobot Israel," kata Said Aqil dengan nada serius.
PBNU, lanjut Said Aqil, akan selalu mendukung kebenaran di manapun, misalnya di Karabagh, Azerbaizan di Afghanistan atau di tempat terjadinya konflik berdarah-darah, PBNU akan selalu ada di pihak yang benar.
"Kami insya Allah akan menyambut dan bersilaturahim dengan Perdana Menteri Palestina, Abu Hanzalah, yang rencananya datang esok hari (Kamis, 27/2) di Surabaya," ujar Said Aqil.
Dalam beberapa pertemuan internasional yang membahas perdamaian global, lanjut Said Aqil, PBNU juga menyerukan stop kekerasan, stop konflik, stop perang saudara, stop irroqotil dima (saling membunuh)", apalagi antarsesama umat Islam dan antarnegara Islam.
"Di pentas dunia, PBNU selalu memberi peringatan dan mengajak kepada seluruh ummat Islam dan manusia yang ada di atas dunia ini untuk hidup dengan rukun dan damai," ucap Said Aqil.