REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Gelandang Manchester City Samir Nasri meyakin rekan setimnya Yaya Toure tidak mendapatkan penghargaan sebagai salah satu gelandang top dunia karena yang bersangkutan adalah orang Afrika.

Toure dianugerahi sebagai 'African Player of the Year' tiga kali berturut-turut, namun menurut Nasri gelandang asal Pantai Gading itu tidak mendapatkan pengakuan yang sepantasnya.

"Jika ia (Toure) bukan orang Afrika maka semua orang akan berkata ia adalah gelandang terbaik di dunia. Ia bisa melakukan segalanya, mencetak gol, bertahan, dan menyerang. Jika menguasai bola ia sangat kuat," ujar Nasri dilansir ESPN.

"Anda harus menghargai caranya (Toure) bermain karena ia adalah seorang pemain yang hebat. Saya mungkin sedikit bias karena ia adalah teman saya. Akan tetapi bagi saya ia adalah satu dari tiga gelandang terbaik di dunia. Hal itu tak diperhitungkan karena ia berasal dari Pantai Gading," tutur Nasri.

"Jika ia dari Argentina atau Brasil maka semua orang akan berbicara tentang dia. Semua orang. Saya tidak ingin mengatakan sesuatu yang salah, namun hanya karena anda dari Argentina atau Brasil maka anda bisa dibayar 40 juta atau 50 juta pounds," tambah pemain Timnas Prancis itu.

Nasri dan Toure baru saja menyumbangkan trofi Piala Liga Inggris untuk City akhir pekan lalu. Pada laga itu kedua pemain itu sama-sama mencetak gol indah dari luar kotak penalti. Itu adalah gelar kesekian yang pernah diraih Toure.

"Seorang pemain seperti Yaya (Toure) telah memenangkan semua trofi dan ia selalu berada di sana. Sebuat seorang gelandang bertahan yang bisa maju ke depan sepertinya, yang bisa mencetak 16-17 gol dalam semusim. Beritahu saya nama satu pemain baru kita bisa berbicara," kata Nasri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika