REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Persiba Balikpapan gagal bangkit meski main di depan publik sendiri, Ahad (9/3). Beruang Madu ditahan imbang 0-0 oleh Persebaya Surabaya di Stadion Parikesit, Komplek Pertamina Karanganyar, Balikpapan.
Kehilangan dua poin ini membuat Persiba bertahan di posisi dua terbawah klasemen sementara Wilayah Timur Indonesia Super League (ISL) 2014. "Kami akan evaluasi segera sebelum menghadapi PSM Makassar nanti," kata Manajer Faisal Husin usai pertandingan.
Menurut Manajer, evaluasi kali ini akan benar-benar memberi dampak signifikan bagi formasi tim. Tim pelatih bersama manajemen akan bersama-sama memutuskan hal tersebut.
Hasil seri di kandang itu juga membuat Wawan Hendrawan dan kawan-kawan kehilangan jatah libur sehari usai pertandingan. Pelatih Jaya Hartono menjadwalkan latihan pagi Senin (10/3).
Pada pertandingan Ahad sore tersebut, Persiba sesungguhnya bermain menekan. Pada 30 menit babak pertama, para penyerang dan gelandang Beruang Madu lebih banyak menguasai bola.
Para pemain sayap Persiba seperti M Kamri di sisi kiri rajin menusuk hingga mendekati garis gawang sebelum mengirim umpan ke tengah. Begitu pula barisan tengah Persiba yang mengandalkan Ansu Toure, Mustaid Billah, Ahmad Sembiring Usman.
Carlos Ozuna yang biasa menjadi penyerang lubang, didorong ke depan menjadi striker. Pelatih Jaya Hartono pun membangkucadangkan Fernando Soler.
"Bermain menekan bukan berarti menciptakan peluang," kata Pelatih Persebaya Rahmad Darmawan.
Memang demikian, Persiba hanya berputar-putar di sekeliling kotak penalti, tetapi gagal membahayakan gawang lawan. Umpan silang selalu berhasil dipotong dan kiriman bola mendatar keburu dipotong para bek atau gelandang bertahan Persebaya.
Hanya ada dua kali tendangan ke arah gawang Persebaya sepanjang babak kedua. Dua tendangan itu dilepaskan Ansu Toure dari luar kotak penalti dan bola melayang tipis di atas mistar.
Sebaliknya, meski pada babak pertama hanya terjadi di 15 menit terakhir, dan di babak kedua di pertengahan, Persebaya yang dimotori striker tim nasional Greg Nwokolo beberapa kali menciptakan peluang di dalam jantung pertahanan Beruang Madu.
Kerjasama Nwokolo dengan Kenmogne dan disokong M Ilham, Alfin Tuasalamony, Manahati Lestusen, dan juga Hashim Kipuw membuat bek dan kiper Persiba jatuh bangun.
"Satu-satunya yang kita banggakan hari ini, pertahanan kita bermain baik sekali," kata Faisal Husin.
Selain kiper Wawan Hendrawan yang bermain makin jeli membaca bola dan pergerakan lawan, empat bek sejajar Yudi Khoerudin, Absor Fauzi, Arifki Ekaputra, dan Rendy Siregar pun bermain tenang dan taktis. Baik Nwokolo mapun Kenmogne tidak pernah bisa leluasa menguasai bola dan selalu ditempel ketat, bahkan hingga dua pemain Persiba sekaligus.
Maulana yang masuk menggantikan Mustaid Billah yang cedera juga menambah kokoh pertahanan Beruang Madu dan cekatan mengirim bola ke depan. "Problem kita memang ada di barisan tengah dan depan. Itulah yang akan kami evaluasi," ujar Manajer Persiba Faisal Husin.
Wasit Muslimin mengeluarkan satu kartu merah untuk gelandang Persebaya Abdurrahman Lestaluhu yang terlihat kesal membanting bola di injury time babak kedua. Sebelumnya Lestaluhu sudah diganjar kartu kuning karena mengasari pemain Persiba.