Oleh: Teguh Setiawan
Empat tahun kemudian Bulgaria memasukkan opsi imigrasi bagi orang-orang yang menolak berganti nama.
Bulgaria-Turki kembali berunding dan keduanya sepakat membuka lagi perbatasannya bagi keluarga-keluarga Turki yang tertinggal di Bulgaria, dan ingin mengikuti jejak saudara mereka pindah ke Turki. Dalam kurun 1968-1978, 100 ribu Muslim meminta visa, dan lebih dari setengahnya meninggalkan Bulgaria.