REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri tidak mau mendramatisir insiden mati lampu dalam laga melawan Persiba Balikpapan U-21 di Stadion Parikesit, Balikpapan, Senin (10/3) malam. Indra pun menegaskan anak-anak asuhnya bersedia untuk melakoni tanding ulang.
Laga perdana Tur Nusantara di Pulau Kalimantan ini terpaksa dihentikan pada menit ke-21 akibat padamnya listrik stadion. Jalannya laga tidak bisa dilanjutkan karena mesin genset tidak berfungsi. Padahal saat itu Evan Dimas dan kawan-kawan sudah unggul satu gol melalui tendangan Muchlis Hadi.
"Kami sih tidak ada masalah dengan insiden tersebut. Tapi kan masyarakat yang kecewa. Tur Nusantara harus tetap jalan," kata Indra kepada Republika.
Badan Tim Nasional (BTN) memutuskan menjadwal ulang laga timnas U-19 melawan Persiba. Meskipun belum diputuskan tanggal pastinya, BTN memastikan laga kembali digelar setelah skuat Garuda Jaya bertanding melawan Mitra Kukar pada 17 Maret.
Indra mengaku tidak kapok meskipun nantinya laga digelar di tempat yang sama. "Tidak kapok sama sekali. Kalau kapok itu sama saja menjelek-jelekan diri sendiri. Kami juga ingin membayar kekecewaan masyarakat yang telah membeli tiket," Indra menambahkan.
Juru taktik asal Sumatera Barat tersebut meminta masyarakat untuk tidak mendramatisir insiden ini. Sebab, ujar dia, ada hikmah dibalik semua masalah. "Hikmahnya, stadion pasti akan diperbaiki. Kita harus bisa berpikir positif," ujar pria berkumis tersebut.