REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Dewan Liga Arab menyatakan dukungan mereka terhadap kepemimpinan Palestina dalam upaya untuk mengakhiri pendudukan Israel di wilayah Palestina dan menolak mengakui Israel sebagai negara Yahudi.
Dewan mengatakan dalam pernyataan akhir pertemuan ke-141 para Menteri Luar Negeri negara-negara Arab di Kairo, Mesir, Ahad kemarin.
''Mereka menyatakan tidak akan ada perdamaian kecuali Al-Quds (Yerusalem) Timur ditetapkan sebagai ibukota Palestina,'' sebut laporan kantor berita Wafa yang dikutip Mi'raj Islamic News Agency.
Pernyataan itu juga menyebutkan dukungan Liga Arab bagi negara Palestina merdeka didirikan berdasarkan perbatasan tahun 1967 sesuai dengan resolusi legitimasi internasional dan inisiatif perdamaian Arab.
Liga Arab mengatakan pembangunan dan perluasan permukiman Yahudi yang dilakukan Israel adalah ilegal dan tidak sesuai dengan hukum internasional.