REPUBLIKA.CO.ID, PORTO -- Tidak mampu mencatatkan kemenangan dalam empat laga, Daniel Fonsecar harus rela meletakannya sebagai pelatih kepala FC Porto, akhir pekan lalu. Masuknya Luis Castro sebagai pengganti Fonseca dan kemanangan besar 4-1 atas Arouca, akhir pekan lalu, di laga lanjutan Liga Portugal menjadi awal kebangkitan Dragoes.
Optimisme inilah yang dibawa Porto saat menerima lawatan Napoli di babak 16 besar Liga Europa, Jumat (14/3) dini hari WIB. Pihak manajemen Porto akhirnya mempromosikan Castro, yang sebelumnya menjabat sebagai pelatih kepala tim B Porto, sebagai pelatih sementara Porto.
Berada di posisi ketiga, Porto mengantongi selisih dua poin dari peringkat kedua, Sporting Lisbon, dan tujuh poin dari Benfica, yang kokoh di peringkat pertama. Tidak hanya bertekad tampil apik di kancah domestik, Porto juga berharap mengulangi sukses saat merengkuh gelar Liga Europa pada musim 2002/2003 dan 2010/2011.
''Kami adalah salah satu tim dengan torehan piala yang banyak. Porto memiliki tradisi menang. Kami akan terus berusaha menampilkan yang terbaik, jadi semuanya berjalan dengan baik. Kami akan terus berusaha untuk menjuarai semua kemungkinan Piala yang bisa kami raih,'' kata Castro di laman resmi UEFA, Rabu (12/3).
Tekad ini juga diamini oleh bek Porto, Danilo. Pemain bertahan asal Brasil itu berharap, kemenangan melawan Arouca akan terus terbawa di kancah Liga Europa. Selain menampilan permainan terbaik mereka, bek berusia 22 tahun itu juga berharap fan setia Porto bisa memenuhi Stadion do Dragao demi membuka kemungkinan lolos ke babak delapan besar Liga Europa.
Namun, tekad Porto ini bakal mendapat ujian berat dari salah satu penghuni papan atas Liga Italia, Napoli. I Partenopei, yang duduk di peringkat ketiga papan klasemen sementara, juga berniat tampil apik di kancah kompetisi Eropa. Penampilan terakhir i Partenopei kian menambah motivasi Napoli di kancah kompetisi Eropa.
Gonzalo Higuain dan kawan-kawan mampu menghempaskan pesaingnya dalam perebutan tempat kedua papan klasemen sementara Serie A, Roma, 1-0, akhir pekan lalu. Kemenangan ini memperpanjang rekor tidak pernah kalah tim asal Naples itu dalam delapan laga terakhir.
Kendati begitu, pelatih Napoli, Rafael Benitez, tidak mau begitu saja langsung menggangap remeh Porto. Bermain di kandang pada leg pertama babak 16 besar, kata mantan pelatih Liverpool itu, bakal menjadi keuntungan besar buat Porto. Untuk itu, pelatih asal Spanyol itu juga mewaspadai kekuatan Porto di Stadion Dragao.
''Suasanan pertandingan akan sangat berbeda dengan yang biasa kami hadapi, dan akan sangat sulit bermain di kandang mereka. Laga ini akan menjadi laga yang berat buat kami,'' kata Benitez di Sky Sports.