REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG – Rumah Tahfidz atau pesantren mikro yang mengalami perkembangan cukup pesat di wilayah Sumatera Selatan, sedang menyiapkan laboratorium Alquran untuk menunjang kegiatan lembaga pendidikan dan penghafal kitab suci umat Islam itu.
“Dengan adanya laboratorium, diharapkan kualitas Rumah Rahfidz binaan Ustaz Yusuf Mansur itu dapat meningkat,” kata Ketua Forum Rumah Tahfidz Sumatra Selatan Masagus Fauzan Yayan, Sabtu (15/3).
Selain laboratorium Alquran, pihaknya juga kini berupaya mengembangkan Graha Rumah Tahfidz yang fungsinya sebagai pusat pelatihan dan penelitian nilai-nilai ajaran Islam.
Fasilitas pendukung Rumah Tahfidz atau pesantren mikro yang merupakan jenjang lanjutan Taman Pendidikan Alquran (TPA) itu, sekarang ini sedang disiapkan di Palembang dan beberapa daerah Sumsel lainnya.
Kegiatan penyiapan fasilitas pendukung tersebut diharapkan dapat berjalan lancar sehingga bisa segera dimanfaatkan oleh para santri.
Menurut Fauzan, dalam mengembangkan Rumah Tahfidz dan fasilitas pendukungnya, membutuhkan dana yang tidak sedikit. Oleh karena itu, pihaknya berupaya menggalang donatur dan mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah serta masyarakat setempat.
Berkat dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat, secara bertahap Rumah Tahfidz itu bisa berkembang di provinsi berpenduduk 8,6 juta jiwa tersebut. "Jumlah Rumah Tahfidz di provinsi ini secara bertahap terus bertambah walaupun perkembangannya tidak secepat seperti yang diharapkan,” kata Fauzan.
Sejak dikembangkan di Sumsel dua tahun lalu, hingga kini jumlah Rumah Tahfidz di provinsi ini sudah mencapai 71 unit. Dan dalam beberapa bulan ke depan, akan ada beberapa lagi pesantren mikro yang siap diresmikan.