Sabtu 15 Mar 2014 20:20 WIB

PSSI Minta Polri Tak Persulit Izin Pertandingan

Djohar Arifin (tengah)
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Djohar Arifin (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) meminta pihak kepolisian tidak mempersulit pemberian izin pertandingan karena justru akan berpengaruh buruk terhadap nama Indonesia di mata dunia internasional.

Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, di Makassar, Sabtu mengatakan bahwa adanya pelarangan pertandingan membuat tim luar negeri tidak bersedia mengunjungi Indonesia. Kondisi itu tentu akan merugikan persepakbolaan Tanah Air.

"Apa yang terjadi termasuk pelarangan pertandingan dari pihak kepolisian itu bisa dengan mudah diketahui dunia internasional melalui berita. Untuk itu, kami berharap pihak kepolisian bisa memahami dan mengerti dengan kondisi ini," katanya saat membuka Musorprovlub PSSI Sulsel.

Menurut dia, PSSI, masyarakat dan pihak kepolisian terus menjalin sinergi dan secara bersama-sama menjaga keamanan sehingga pertandingan tetap bisa dijalankan sesuai jadwal.

Sejauh ini, kata dia, respon tim luar negeri terhadap Indonesia sudah cukup baik. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya tim besar yang mengunjungi dan melakukan pertandingan persahabatan dengan tim Indonesia.

Namun kondisi itu, lanjut dia, tentu saja bisa berubah jika pelarangan pertandingan dari pihak kepolisian tetap dilakukan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement