Rabu 19 Mar 2014 12:55 WIB

Krisis Crimea Berujung ke Dunia Sepak Bola

Sepak bola (ilustrasi)
Foto: polsonyouthsoccer.org
Sepak bola (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Dua klub yang berbasis di Crimea, Tavria Simferopol dan Sevastopol, menyatakan akan mengundurkan diri dari kompetisi Liga Ukraina dan akan bergabung dengan Liga Rusia mulai musim depan.

Sevastopol akan menyelesaikan kompetisinya musim ini di Ukraina tetapi berharap UEFA dan FIFA mengijinkan mereka bergabung dengan Liga Rusia, setelah Rusia mengambil alih semenanjung Crimea.

"Kami melayangkan surat tentang hal itu kepada UEFA, FIFA serta federasi sepak bola Ukraina," kata Ketua Sevastopol Alexander Krasilnikov, seperti dilaporkan harian Rusia, Sport Den Za Dnem.

"Kami melakukan hal ini bersama Tavria. UEFA merencanakan mengadakan pertemuan di Kazakhstan pada 24-25 Maret. Mungkin mereka akan meninjau ulang permintaan kami. Ada pertaruran UEFA dan kami tidak ingin mendapat sanksi," katanya.

Ravria merupakan klub pertama yang menang di Ukraina setelah negara itu mendapat kemerdekaan dari Rusia pada 1991. Perwakilan klub mengatakan, mereka belum melakukan kontak dengan ofisial sepak bola Rusia karena menunggu adanya keputusan politik. Ukraina tidak menerima perjanjian yang ditandatangani di Moskow, Selasa (18/3), yang menyatakan Crimea merupakan bagian dari Rusia.

"Kami belum menerima tawaran dari Uni Sepak Bola Rusia bahkan belum ada melakukan pembicaraan. Untuk itu kami harus menunggu hingga negosiasi usai, sampai Krimea secara resmi merupakan bagian dari Rusia," kata Direktur Sport Tavria Alexander Boytsan seperti dilansir media Rusia sebelum Presiden Vladimir Putin menandatangani perjanjian itu.

"Liga Ukraina harus memutuskan apakah mereka membutuhkan klub yang bermarkas di teritori Rusia dan Liga Primer Rusia harus memahami legitimasi itu. FIFA dan UEFA akan memutuskan hal itu," kata Boytsan.

Federasi Sepak Bola Ukraina mengatakan dalam pernyataan mereka yang dilansir dalam laman mereka, "Kami menjadi saksi adanya kondisi yang tidak stabil di negara kami dan amat disayangkan berpengaruh pada sepak bola kami."

"Situasi yang terjadi di Crimea belakangan ini membuat dua klub itu berpikir tentang masa depan mereka. Liga Ukrainia akan meninjau ulang situasi ini dan melakukan hal terbaik yang akan ditentukan kemudian.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement