REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam keputusan Dewan Eropa yang membatalkan kunjungan ke Moskow. Mereka menuduh mereka menolak mendengarkan 'kebenaran'.
Herman van Rompuy dijadwalkan bertemu dengan pejabat Rusia pada Rabu (19/3) namun ia membatalkannya. Dalam sebuah pernyataan Rabu Kementerian Luar Negeri mengatakan Van Rompuy tidak diizinkan pergi ke Rusia oleh 'orang-orangnya'.
Pejabat Rusia mengatakan mereka telah menerima permintaan Dewan Eropa untuk melakukan kunjungan, namun mereka sendiri membatalkannya. Pembatalan dilakukan saat-saat terakhir karena Eropa tidak ingin mendengar kebenaran.
Rusia pada hari Selasa menandatangani perjanjian untuk menggabungkan Crimea ke wilayahnya menyusul referendum Crimea dimana penduduk di wilayah Ukraina itu sangat mendukung langkah tersebut. Sementara Ukraina, Barat dan Uni Eropa menganggap suara referendum tersebut tidak sah.