Oleh: Ratna Ajeng Tejomukti
Setelah menikah dengan Raja Maroko, Sayyida enggan meninggalkan Tetouan. Bahkan, ia bersikeras tetap menjabat gubernur Tetouan selain menjadi Ratu Maroko.
Kekuasaan tertinggi di Maroko tidak lantas membuat Sayyida meninggalkan rakyat Tetouan. Kemauan keras Sayyida tersebut dituruti Raja.