REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Sepupu Presiden Suriah Bashar al-Assad terbunuh pada Ahad (23/3) dalam pertempuran dengan sejumlah kelompok gerilyawan di dekat wilayah perbatasan Turki.
Organisasi Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia (HAM) mengatakan Hilal al-Assad pemimpin lokal milisi Pasukan Pertahanan Nasional. Ditambah tujuh anggota pasukannya terbunuh saat bertempur dengan gerakan Nusra Front dan sejumlah brigade Islam garis keras lainnya.
Televisi milik negara mengkonfirmasi kematian sepupu presiden Suriah tersebut dan menggambarkan Hilal sebagai pemimpin Pasukan Pertahanan Nasional di provinsi Latakia, sebuah wilayah pesisir tempat keluarga Assad berasal.
Pasukan Pertahanan Nasional adalah sebuah milisi yang dibentuk untuk mendukung tentara dalam pertarungan dengan gerilyawan yang hendak menjatuhkan Bashar selama tiga tahun terakhir ini.
"The Syrian Observatory for Human Right" melaporkan bahwa gerilyawan menembakkan dua rudal di kota pelabuhan Latakia, yang merupakan tempat yang digunakan untuk mengeluarkan cadangan senjata kimia dari Suriah untuk kemudian dihancurkan sesuai dengan kesepakatan antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia.