REPUBLIKA.CO.ID, KIEV – Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) menyetujui dana bantuan untuk Ukraina, Kamis (27/3). Jumlah dana bailout tersebut berkisar 14-18 miliar dolar AS dan akan ditambah mencapai total 27 miliar dolar AS dalam dua tahun kedepan.
Kucuran ini merupakan dana segar bagi Ukraina yang dirundung banyak hutang pasca penggulingan Presiden Viktor Yanukovich dan kebuntuan dengan Moskow yang mencaplok Crimea.
Uang dari IMF diharapkan dapat memenuhi pembayaran utang Ukraina yang menjulang. ‘’IMF telah mencapai kesepakatan dengan pihak berwenang Ukraina. Kesepakatan dilakukan untuk reformasi ekonomi dalam bentuk Stand By Arrangement (SBA) berjangka waktu dua tahun,’’ kata IMF dalam pernyataan seperti dikutip dari Reuters.
Perjanjian ini akan mengikuti persetujuan dari managemen IMF dan Dewan Eksekutif yang akan dipertimbangkannya pada bulan April. ‘’Setelah gejolak ekonomi dan politik dalam beberapa bulan terakhir, Ukraina telah mencapai stabilitas. Namun masih ada tantangan sulit yang harus dihadapi,’’ kata IMF.
Kesepakatan ini diumumkan di ibukota Ukraina, Kiev setelah negosiasi alot selama tiga minggu. Kepala komisi IMF Nikolay Gueorguiev menolak mengatakan jumlah bantuan awal yang akan diberikan. Namun ia mengatakan harapannya bahwa dewan akan menyetujui kesepakatan di akhir April.
Dana Bailout dari IMF akan membantu menopang perekonomian Ukraina. Beberapa miliar dolar yang akan dipinjamkan AS, Uni Eropa, Jepang dan negara-negara lainnya juga akan membantu melancarkan jalan ekonomi Ukraina menuju arah yang lebih baik.