Sabtu 29 Mar 2014 20:01 WIB

Inter Lanjutkan Perburuan di Inggris

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Didi Purwadi
Erick Thohir, pemilik Inter Milan.
Foto: Antonio Calanni/AP
Erick Thohir, pemilik Inter Milan.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Inter Milan kembali melanjutkan perburuan pemain di Liga Primer Inggris. Setelah sukses menyegel tanda tangan Nemanja Vidic dari Manchester United, kini Inter mengincar pemain Arsenal, Bacary Sagna.

Presiden Inter, Erick Thohir, mengakui pihaknya tengah menjalin komunikasi dengan Sagna. Kontrak bek sayap asal Prancis itu di Emirates akan berakhir musim panas nanti.

"Kami tertarik pada Sagna karena kami perlu menyeimbangkan tim," ujar Erick seperti dikutip La Gazetta dello Sport.

Erick mengungkapkan saat ini skuat asuhan Walter Mazzarri hanya memiliki dua pemain di sektor sayap kanan, yakni Yuto Nagatomo dan Jonathan. Jika kedua pemain itu cedera, kata Erick, Inter perlu mendatangkan pemain lain.

Jika gagal mendatangkan Sagna, Erick mengisyaratkan akan mempromosikan pemain muda dari akademi. Sagna saat ini tengah menjalani negosiasi perpanjangan kontrak bersama Arsenal.

Erick menyatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Sagna apakah akan bertahan di Inggris atau hijrah ke Italia.

"Semua tergantung pada Sagna. Jika dia tidak datang, kami akan mengambil bek kanan yang lebih muda," paparnya.

Selain Sagna, Inter juga banyak dikaitkan dengan sejumlah striker Liga Primer. Samuel Eto'o, Fernando Torres, dan Edin Dzeko adalah pemain-pemain yang paling sering disebut.

Erick membuka peluang pada dua nama terakhir, namun tidak untuk Eto'o. Menurut dia, Eto'o tak lagi ideal untuk Inter dari aspek usia.

Erick menjelaskan saat ini Inter memiliki Rodrigo Palacio yang telah berusia kepala tiga dan Mauro Icardi yang masih belia. Karena itu, idealnya Inter mendatangkan penyerang dengan usia menengah.

"Mungkin salah satu dari mereka (Torres dan Dzeko) akan datang. Tapi, dia harus menghormati parameter gaji pemain kami," ungkap pengusaha asal Indonesia ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement