REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER-- Meski mencatatkan kerugian sekitar 51,6 juta pound pada laporan keuangan 2013, tapi hal itu tidak mencegah pemilik Manchester City untuk mengembangkan Stadion Etihad. Pihak manajemen City bakal memperbesar kapasitas Stadion Etihad dari 47,670 penonton menjadi 62,170 penonton.
Sebelumnya pada Februari silam, City telah mendapatkan ijin dari Pemerintah Kota Manchester untuk bisa melakukan pembangunan di Stadion Etihad. Rencananya, pengembanga Stadion Etihad ini akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap pertama dengan pengembangan sisi bagian selatan kemudian diikuti dengan pembangunan sisi bagian utara.
Di bagian selatan, City akan menambah kapasitas stadion tersebut menjadi 54 ribu tempat duduk. Pembangunan ini diharapkan sudah selesai pada awal musim 2015-2016. Dalam pembangunan stadion ini, City akan menggandeng perusahaan kontruksi internasional, Laing O'Rourke. Sebelumnya Laing O'Rourke merupakan rekanan City dalam membangun Stadion Etihad, yang dibangun untuk menyambut event Olah Raga Negara Persemakmuran pada 2002 silam.
Direktur Komersial City, Tom Glick, menyatakan, perluasan Stadion Etihad ini sebagai langkah the Citizen untuk bisa mengakomodir keinginan supporter setia City demi bisa menyaksikan tim kesayanganya berlaga di Stadion Etihad. ''Perluasan stadion ini membuat kami bisa meningkatkan permintaan atas tiket terusan di Stadion Etihad, karena kami bekerja keras untuk memberikan kenyamanan pada semua supporter yang datang ke Stadion Etihad,'' tutur Glick di Manchester Evening News, Selasa (1/4).
Glick menambahkan, dengan perluasan ini, maka City memiliki alasan untuk menaikan tiket terusan selama satu musim, yaitu menjadi 299 pound. ''Perluasan ini juga meningkatkan rasa kenyamanan yang ditujukan untuk para supporter,'' lanjut Glick.
Dalam proses pembangunan fase pertama ini, setidaknya akan ada 160 pekerjaan baru yang tercipta. Setelah pembangunan sisi selatan selesai, maka akan segera dilanjutkan ke bagian utara. Penambahan kapasitas stadion yang mulai digunakan City sejak 2003 itu akan mengantarkan Stadion Etihad sebagai stadion terbesar ketiga di Inggris, setelah Stadion Wembley dan Stadion Old Trafford, milik Manchester United.
Proyek pengembangan Stadion Etihad ini merupakan proyek besar kedua yang dilakukan Manchester City. Sebelumnya, City telah menghabiskan dana sebesar 200 juta pound untuk bisa menyelesaikan pembangunan kompleks latihan dan Akademi Sepak Bola, yang bakal dibuka pada musim panas Eropa tahun ini.