REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW-- Empat prajurit Rusia tewas dan tujuh luka-luka setelah sebuah bom menghantam kendaraan infanteri tempur mereka di Republik Chechnya, Kaukasus Utara yang bergolak, kata Kementerian Dalam Negeri Rusia dalam satu pernyataan Kamis.
Kelompok itu sedang melakukan rekayasa pengintauan dekat Desa Yandi, sekitar 45 km (28 mil) selatan-timur daerah Ibukota Grozny, ketika kendaraan mereka diledakkan oleh alat peledak tersembunyi, kata pernyataan itu.
Rusia memerangi pemberontakan Muslim di Kaukasus Utara yang berakar pada dua perang separatis pasca-Soviet di Chechnya. Ledakan-ledakan dan penembakan sekarang terjadi hampir setiap hari di wilayah tersebut, namun relatif jarang kekerasan terjadi di Chechnya sendiri.
Pemimpin pemberontakan Kaukasus Utara Doku Umarov dilaporkan tewas bulan lalu oleh sebuah situs web yang bersimpati dengan gerilyawan, menandai keberhasilan bagi Presiden Vladimir Putin dalam upayanya untuk mengakhiri perjuangan kekerasan terhadap kekuasaan Rusia.