Senin 07 Apr 2014 16:30 WIB

Pemegang IUP Tidak Diwajibkan Membangun Usaha Smelter Patungan

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nidia Zuraya
area pertambangan
Foto: Republika
area pertambangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menekankan tidak ada kewajiban bagi perusahaan pemegang izin usaha pertambangan (IUP) untuk bekerja sama dengan pihak lain untuk membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter).

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Sukhyar mengatakan, 253 pemegang IUP sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk membangun smelter dan tidak melakukan ekspor. ''Pelaku usaha sudah tahu 11 Januari tidak boleh ekspor,'' kata dia dalam Peluncuran Hasil Studi Ekonomi Dampak Hilirisasi IRESS: Potensi Kerugian Negara Akibat Penundaan Hilirisasi, Jakarta, Senin (7/4).

Dia menerangkan dari 253 IUP yang serius membangun smelter hanya 66 IUP. Rinciannya, perusahaan nikel 29, perusahaan bauksit delapan, perusahaan besi delapan, perusahaan mangan tiga, dan timbal dan seng satu.

Menurut Sukhyar, pembangunan yang sudah mencapai 100 persen baru 25 perusahaan. Dia berkata, pihaknya menginginkan semua perusahaan tidak membangun smelter secara mandiri. Alasannya, harga bisa jatuh.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement