Kamis 10 Apr 2014 17:43 WIB

Sore Ini Rupiah Terus Melemah

Mata uang Rupiah.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Mata uang Rupiah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (10/4) sore melemah 43 poin menjadi Rp 11.332 dibanding sebelumnya di posisi Rp 11.289 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova di Jakarta, Kamis (10/4) mengatakan bahwa hasil Pemilihan Umum Legislatif berdasarkan perhitungan cepat yang tidak sesuai dengan ekspektasi pasar menjadi salah satu faktor negatif bagi mata uang rupiah. "Hasil Pemilu kemarin (9/4) dinilai pelaku pasar uang tidak sesuai dengan ekspektasi, tidak adanya partai yang dominan membuat investor khawatir terhadap stabilitas politik di dalam negeri," ujar dia.

Menurut dia, pelaku pasar uang cenderung melakukan lepas rupiah dan berpindah ke mata uang yang masuk dalam kategori aman (safe haven). "Sentimen positif baru di pasar uang cukup minim. Kondisi itu membuat pelaku pasar uang mengambil langkah antisipasi untuk menjaga asetnya," kata dia.

Kendati demikian, ia memperkirakan bahwa fluktuasi mata uang rupiah akan tetap stabil, secara fundamental mata uang domestik akan bergerak di kisaran Rp 11.300-Rp 11.400 per dolar AS. "Jika muncul eforia dari faktor politik, rupiah bisa menguat ke level Rp 11.200 per dolar AS," ucap dia.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis (10/4) ini, tercatat mata uang rupiah melemah menjadi Rp 11.342 dibandingkan hari Selasa (8/4) di posisi Rp 11.309 per dolar AS.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement