Sabtu 12 Apr 2014 13:47 WIB

Tiga Program Utama NU (2)

 Suasana belajar mengajar di  Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Pesantren ini termasuk salah satu pesantren NU terbesar di tanah air.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Suasana belajar mengajar di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Pesantren ini termasuk salah satu pesantren NU terbesar di tanah air.

Oleh: Afriza Hanifa

Pendidikan

Pendidikan bukanlah hal yang asing bagi NU. Sebab, para pendiri NU merupakan para kiai dari kalangan pondok pesantren. Meski demikian, bukan berarti NU tak mengembangkan potensi pendidikan yang telah ada.

Seperti dikatakan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, NU sedang mengupayakan pendirian universitas umum. Saat ini, telah berdiri tiga universitas NU di Cirebon, Halmahera, dan Lampung.

Universitas tersebut bersifat umum, tak hanya mempelajari ilmu agama. “Saya punya obsesi, 2,5 tahun lagi melahirkan 10 universitas. Sudah ada tiga, lima lagi juga sudah di dirjen tinggal ditandatangani (diresmikan). Jadi, tinggal dua lagi,” ujarnya.

Sebagaimana LPPNU, Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Maarif  NU) pun memiliki kepengurusan baru. Kepala LP Ma’arif yang baru HZ Arifin Junaidi telah menegaskan komitmennya bahwa ia akan bekerja secara cepat selama sisa masa kepengurusan NU yang berakhir pada 2015. Ia ingin mengejar ketertinggalan sektor pendidikan NU.

“Kita memiliki jaringan luas yang perlu diberdayakan secara baik. Komitmen saya untuk bekerja cepat di bidang pendidikan,” ujarnya saat Rakernas LP Ma'arif, beberapa waktu lalu.

Pihaknya, kata Arifin, sangat berharap PBNU selalu melibatan LP Ma'arif NU dalam segala hal terkait pendidikan di lingkungan NU. Beragam masalah terkait pendidikan masyarakat NU, LP Ma'arif siap mengatasinya. “Sebagai lembaga yang mengurusi pendidikan, kami wajib turut menyelesaikan berbagai masalah, termasuk dalam urusan proses perekrutan beasiswa pendidikan ke luar negeri,” tuturnya.

Kesehatan

Dari sekian banyak peran NU di tengah masyarakat, bidang kesehatan yang sangat jarang dipublikasikan. Padahal, NU melalui Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) sangat giat melakukan pemberdayaan kesehatan bagi masyarakat, termasuk membangun rumah sakit dan klinik kesehatan.

Seperti dikatakan Sekretaris LKNU Anggia Ermarini, banyak hal penting yang sedang dijalankan lembaga ini. Tak hanya pelayanan medis, LKNU juga menyelenggarakan program komunitas berupa penyuluhan penyakit di beberapa daerah. Salah satunya, penyuluhan tentang penyakit tuberkulosis (TB).

“Penyakit TB kan banyak terjadi di daerah, di desa, di pesantren. Kita galakan banget tentang itu,” ujar Anggia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement