Ahad 13 Apr 2014 17:10 WIB

Barcelona Kalah, Martino Keluhkan Penyelesaian Akhir

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Fernan Rahadi
Para pemain Barcelona merayakan gol.
Foto: REUTERS/Albert Gea
Para pemain Barcelona merayakan gol.

REPUBLIKA.CO.ID, GRANADA -- Peluang Barcelona untuk mempertahankan gelar La Liga semakin menipis setelah menuai kekalahan 0-1 di markas Granada, Ahad (13/4) dinihari WIB. Pelatih Barcelona Gerardo Martino menyebut nasib timnya kini bergantung pada pertandingan duo Madrid: Atletico Madrid dan Real Madrid.

Kekalahan ini semakin menambah penderitaan para pemain Barcelona setelah sebelumnya disingkirkan Atletico dari perempat final Liga Champions. Masalah yang dimiliki Barcelona masih sama. Meskipun mampu mendominasi penguasaan bola, tapi Lionel Messi dan kawan-kawan tumpul dalam penyelesaian akhir.

Berdasarkan statistik yang dicatat situs WhoScored, Barcelona mendominasi penguasaan bola sebesar 81 persen. Barcelona pun melepaskan 29 tembakan, tapi hanya sembilan yang mengarah ke gawang. Ini jauh dengan catatan Granada. Tuan rumah tampil lebih efektif. Buktinya Granada sanggup melepaskan empat tembakan mengarah ke gawang dari lima kali percobaan. Satu berbuah gol pada menit ke-16 melalui kaki Yacine Brahimi.

Martino mengakui penyelesaian akhir timnya sangat buruk. Padahal seharusnya Barcelona bisa menyegel permainan karena tampil mendominasi sepanjang pertandingan. "Ini adalah pertandingan yang sepantasnya kami yang menjadi pemenang. Tapi akurasi kami sangat lemah. Kami tidak mampu mencetak gol," keluh  Martino.

Kendati begitu, juru taktik asal Argentina tersebut berharap anak-anak asuhnya bisa segera bangkit dan membayar segala kegagalan dengan meraih kemenangan pada partai final Copa del Rey melawan Real Madrid, Kamis (17/4). "Kami harus memenangkan final itu," tegas dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement