REPUBLIKA.CO.ID, GRANADA -- Peluang Barcelona untuk mempertahankan gelar La Liga semakin menipis setelah menuai kekalahan 0-1 di markas Granada, Ahad (13/4) dinihari WIB. Pelatih Barcelona Gerardo Martino menyebut nasib timnya kini bergantung pada pertandingan duo Madrid: Atletico Madrid dan Real Madrid.
Kekalahan ini semakin menambah penderitaan para pemain Barcelona setelah sebelumnya disingkirkan Atletico dari perempat final Liga Champions. Masalah yang dimiliki Barcelona masih sama. Meskipun mampu mendominasi penguasaan bola, tapi Lionel Messi dan kawan-kawan tumpul dalam penyelesaian akhir.
Berdasarkan statistik yang dicatat situs WhoScored, Barcelona mendominasi penguasaan bola sebesar 81 persen. Barcelona pun melepaskan 29 tembakan, tapi hanya sembilan yang mengarah ke gawang. Ini jauh dengan catatan Granada. Tuan rumah tampil lebih efektif. Buktinya Granada sanggup melepaskan empat tembakan mengarah ke gawang dari lima kali percobaan. Satu berbuah gol pada menit ke-16 melalui kaki Yacine Brahimi.
Martino mengakui penyelesaian akhir timnya sangat buruk. Padahal seharusnya Barcelona bisa menyegel permainan karena tampil mendominasi sepanjang pertandingan. "Ini adalah pertandingan yang sepantasnya kami yang menjadi pemenang. Tapi akurasi kami sangat lemah. Kami tidak mampu mencetak gol," keluh Martino.
Kendati begitu, juru taktik asal Argentina tersebut berharap anak-anak asuhnya bisa segera bangkit dan membayar segala kegagalan dengan meraih kemenangan pada partai final Copa del Rey melawan Real Madrid, Kamis (17/4). "Kami harus memenangkan final itu," tegas dia.