Rabu 16 Apr 2014 19:01 WIB

Data Korban Feri Korsel Simpang Siur

Busan, Korea Selatan
Foto: WIKIPEDIA
Busan, Korea Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Penjaga pantai Korea Selatan mengatakan, lebih dari 300 orang masih hilang belum ditemukan dari feri Korea Selatan yang tenggelam di lepas pantai barat daya. Pernyataan itu merupakan koreksi dari data yang dipublikasikan sebelumnya.

"Feri penumpang itu membawa 477 orang, di antaranya 164 dikonfirmasi telah diselamatkan,"kata para pejabat penjaga pantai. Dua orang dikonfirmasi tewas setelah feri tercatat berat ke samping dan terbalik dalam kondisi yang tampaknya tenang.

Kementerian Keamanan dan Administrasi Umum Korea Selatan melaporkan bahwa 368 orang telah diselamatkan dan sekitar 100 orang masih hilang, tetapi kemudian mengatakan angka-angka tersebut adalah salah perhitungan.

Menurut laporan Xinhua, sebagian besar dari 477 penumpang adalah pelajar sekolah menengah. Feri tenggelam di perairan barat daya pantai Korea Selatan Rabu pagi, dengan dua orang tewas dan 14 luka-luka.

Kapal penumpang berbobot 6.325 ton bernama "SEWOL" itu terbalik dan tenggelam ke dalam perairan Pulau Jindo, di sudut barat daya Semenanjung Korea, pada sekitar pukul 11.30 pagi waktu setempat, Rabu. Feri, yang membawa 453 penumpang dan 24 awak itu, mengirimkan sinyal marabahaya pada sekitar pukul 08.55 dan telah mulai tenggelam di perairan sekitar dua setengah jam dengan tubuhnya dalam keadaan miring.

Kapal itu diyakini kandas di perairan karena beberapa penumpang diselamatkan mengatakan, kapal mulai miring ke sisi pelabuhan setelah terdengar suara menggedor di haluan. Petugas penjaga pantai mengatakan bahwa anggota awak perempuan 22 tahun dan seorang pria tak dikenal berusia 20-an telah ditemukan tewas.

Sebanyak 14 orang terluka, dan salah satu dari mereka terluka parah.

Di antara 477 penumpang, 368 orang berhasil diselamatkan pada pukul 13.15 waktu setempat.

Sebanyak 453 penumpang termasuk 324 siswa SMA dan 14 guru sedang melakukan perjalanan untuk acara sekolah.

Kapal berangkat dari kota pelabuhan barat Korea Selatan Incheon Selasa malam, menuju pulau wisata selatan Jeju. Setelah menerima sinyal marabahaya, pihak berwenang Korea Selatan, termasuk polisi, pemadam kebakaran, penjaga pantai dan angkatan laut, mengirimkan 24 kapal penyelamat dan 16 helikopter ke lokasi kejadian untuk operasi penyelamatan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement