REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA -- Bupati Bangka, Provinsi Bangka Belitung, Tarmizi Saat mengatakan, Taman Pendidikan (TP) Alquran adalah upaya pembentukan sumber daya manusia yang lebih berkarakter dalam menanamkan nilai moral dan budi pekerti pada generasi muda.
"Banyak lembaga pendidikan Al-quran serta besarnya jumlah lembaga pendidikan Islam pendidikan Al-quran serta jumlah santri yang menuntut ilmu di dalamnya menjadikan lembaga harus terus diperhatikan. Karena, berkaitan dengan pembangunan moral dan karakter," kata Bupati di Sungailiat, Senin (21/4).
Ia mengatakan, tidak diragukan lagi bahwa lembaga pendidikan Al-quran seperti TKA/TPA memiliki kontribusi penting dan ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. "Anak-anak merupakan penerus bangsa dan harus dibekali dengan ilmu pengetahuan dan akhlak yang baik serta mengenal kitab Allah yang dijadikan pedoman hidup manusia dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat," ujarnya.
Ia menambahkan, kita hidup dalam era globalisasi dan modernisasi serta kemajuan teknologi dan komunikasi yang menjadikan dunia seakan tanpa batas dan sudah barang tentu dapat memenuhi perubahan baik aspek, ekonomi, politik, sosial dan budaya, serta moral.
"Hal ini, jika tidak diimbangi dengan pengetahuan ilmu agama nantinya dapat mempengaruhi pola pikir dan sikap perilaku yang mengarah pada yang negatif," ujarnya.
Selain pembentukan SDM yang berkarakter Islami, lanjut Bupati, TP Alquran merupakan salah satu upaya pemberantasan buta huruf dan baca alquran. "Kita berharap ke depannya tidak ada lagi anak-anak muslim sebagai generasi penerus bangsa tidak bisa membaca Alquran," ujarnya.
Ia juga berharap generasi muda ke depannya dapat menjadi generasi Islam yang taat beribadah dan berakhlak mulia.