Jumat 25 Apr 2014 17:10 WIB

Putin Sebut Internet Proyek CIA

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: A.Syalaby Ichsan
Russian President Vladimir Putin takes part in a news conference at the Novo-Ogaryovo state residence outside Moscow March 4, 2014.
Foto: Reuters/Alexei Nikolskiy/Ria Novosti/Kremlin
Russian President Vladimir Putin takes part in a news conference at the Novo-Ogaryovo state residence outside Moscow March 4, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut internet sebagai proyek intelijen Amerika Serikat. Dia pun memperingatkan warga negaranya untuk tidak melakukan pencarian lewat mesin pencari Google.

Kepada para wartawan, Putin mengatakan internet yang digunakan oleh masyarakat global saat ini dikembangkan oleh AS sebagai proyek khusus badan intelijen AS,yakni Central Intelligence Agency (CIA).

Ketika ditanya tentang Google, pemimpin Rusia itu menyebutkan bahwa lalu lintas web perusahaan raksasa tersebut berjalan melalui server yang berada di Amerika. “Semuanya dimonitor di sana (AS),” kata Putin seperti dilaporkan kantor berita AFP, Jumat(25/4).

Parlemen Rusia awal pekan ini telah mengesahkan undang-undang yang mengharuskan situs-situs media sosial menjaga server mereka di Rusia, serta menyimpan semua informasi tentang pengguna mereka selama enam bulan.

Selain itu, hukum baru lainnya di negara Tsar tersebut juga memungkinkan pemerintah untuk memblokir situs-situs yang masuk dalam daftar hitam alias black list, tanpa perintah pengadilan.

“Kita harus berjuang dengan tekad yang bulat untuk kepentingan kita sendiri. Ini yang sedang berlangsung (di Rusia) sekarang ini. Dan kami akan mendukung dari sisi pemerintah, tentu saja,” ujar Putin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement