REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Perdana menteri Pemerintah HAMAS di Jalur Gaza, Jumat (25/4), memberitahu Presiden Palestina Mahmoud Abbas bahwa pemerintah HAMAS terikat komitmen untuk mewujudkan rekonsiliasi Palestina. Demikian laporan media setempat.
Ismail Haneya, yang juga adalah Wakil ketua HAMAS, mengatakan kepada Abbas melalui telepon bahwa gerakannya ingin menerapkan kesepakatan rekonsiliasi sejalan dengan jadwal yang disepakati. Demikian kata kantor berita resmi HAMAS Ar-Rai.
''Perdana menteri tersebut mendesak Abbas agar melancarkan setiap upaya untuk menjamin jaringan kerja keuangan dan politik yang aman guna memulihkan kesepakatan rekonsiliasi antara kedua pihak,'' kata laporan itu sebagaimana dilaporkan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Sabtu.