REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api terus berbenah untuk memperbaiki layanan commuterline Jadbodetabek. Manager Komunikasi Commuterline Eva Chairunisa mengatakan, salah satu upaya itu dengan terus melakukan perbaikan pengadaan fasilitas.
Salah satunya, kata Eva, pihaknya sudah membeli 180 rangkaian gerbong KRL. "Dari pembelian tersebut, kami baru dapat mengoperasikan tujuh rangkaian untuk mengganti gerbong yang rusak,” kata Eva di Jakarta, Selasa (29/4).
Saat ini, PT KA sudah melakukan penambahan jumlah gerbong dari delapan menjadi sepuluh. Setidaknya, kata Eva, dengan penambahan tersebut dapat mengurangi penumpukan penumpang di stasiun.
Perbaikan layanan lainnya, ia menjelaskan, PT KA akan segera membuat //double track// agar lalu lintas kereta lebih lancar. Double track akan mengurangi kereta-kereta yang saling tunggu sehingga kereta bisa datang tepat waktu.
Eva mengakui, untuk keterlambatan commuterline, pihaknya belum bisa mengatasinya secara sempurna. Ini terjadi karena rel masih digunakan kereta lainnya.
Ia memberi contoh kondisi di Stasiun Manggarai. Di sana, kata Eva, merupakan tempat transit commuterline dan penumpang yang menyebabkan terjadinya antrean kereta .
Namun demikian, Eva mengatakan, pihaknya tidak menjadikan sesaknya gerbong kereta sebagai suatu permasalahan. Fenomena ini, jelas dia, menandakan bahwa kereta api telah menjadi salah satu alat transportasi yang paling diminati. Kereta juga mampu mengalihkan pengguna kendaraan pribadi ke transportasi umum.