REPUBLIKA.CO.ID, MIRANSHAH -- Setidaknya lima gerilyawan tewas ketika kendaraan mereka menghantam satu bom di pinggir jalan yang kemungkinan ditanam oleh satu kelompok saingan di daerah barat laut Pakistan yang rusuh. Demikian kata Taliban dan para pejabat pada Rabu.
Bom itu menghantam kendaraan Amir Hamza, seorang komandan lokal kelompok Sajna di daerah terpencil Shaktoi, distrik suku Waziristan Selatan, pada Selasa malam. Bom menewaskan Hamza dan empat sekutunya.
"Seorang komandan lokal kelompok Sajna dan empat sekutunya tewas di tempat," kata pejabat intelijen lokal kepada AFP.
Satu sumber gerilyawan mengonfirmasikan insiden itu. Serangan itu terjadi lima hari setelah satu gencatan senjata yang diharapkan mengakhiri satu pertikaian antara komandan Khan Said Sajna dan para pengikut almarhum Hakimulah Mehsud di daerah-daerah suku itu.
Pejabat intelijen lokal itu dan sumber gerilyawan mengemukakan kepada AFP bahwa insiden itu yang diperkirakan perang baru gerilywan antara dua kelompok garis keras itu.
Aksi kekerasan meletus awal bulan ini antara faksi-faksi Sajna dan Mehsud. Keduanya adalah anggota Tehreek-e-Talban Pakistan yang terlibat pemberontakan berdarah tujuh tahun terhadap negara itu.