REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Meski bermain imbang tanpa gol, Benfica akhirnya berhak lolos menuju final Europa. Hasil ini diperoleh setelah pada leg pertama, Los Aguis mampu menang dengan skor tipis 2-1 atas Juventus.
Pertandingan yang dihelat dini hari tadi di Juventus Stadium sebenarnya bukan tanpa peluang. Menguasai penguasaan bola hampir 58 persen, berbagai peluang dimiliki Tim Nyonya Tua.
Pada menit ke-8 Pirlo langsung membahayakan gawang Benfica, sayang tendangannya masih bisa ditepis kiper Benfica, Oblak.
Begitu juga dengan tendangan Vidal dimenit ke-20. Mendapatkan umpan dari Pirlo, tendangan voli Vidal masih tipis di atas mistar gawang. Begitu juga tendangan Tevez pada menit ke-24 yang masih tipis dari mistar gawang.
Peluang kedua dari mantan pemain AC-Milan Andre Pirlo serta Bonuci hanya sebatas membahayakan gawang semata. Tim besutan Antonia Conte akhirnya harus puas tanpa gol dibabak pertama.
Memasuki babak kedua, taktik bertahan yang diusung pelatih Jorge Jesus semakin menggila. Kehilangan satu pemainnya Enzo Peres yang harus menerima kartu kuning kedua setelah mengganjal Vidal. Benfica menerapkan sistem “parkir bus”.
Strategi ini sangat manjur. Peluang yang dimiliki Tevez, dan pemain Juventus lainnya masih mentah terhadap Benfica.
Conte kemudian merubah taktik dengan memasukkan pemain bertipikal penyerang. Giovinco, Osvaldo, dan Marchisio secara bergantian bertukar dengan Bonnuci, Llrorente dan Vidal.
Hal ini cukup ampuh menggedor pertahanan Benfica. Pada menit ke-82, Oscvaldo berhasil menceploskan bola kegawang Benfica. Sayang Gol ini masih dianulir wasit karena Osvaldo terlebih dahulu terperangkap offside.
Hingga pertandingan berakhir skor kacamata masih menghinggapi kedua tim. Hasil ini membuat Benfica berhak melaju ke final Europa menghadapi Sevila.