Senin 05 May 2014 14:56 WIB

Palestina Ajak Warga Global Harus Boikot Produk Israel

Rep: Elba Damhuri/ Red: Citra Listya Rini
Boikot produk Israel (ilustrasi).
Foto: muslimvillage.com
Boikot produk Israel (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Rakyat Palestina mengajak warga internasional untuk melakukan aksi boikot kepada produk-produk Israel. Gerakan global berupa boikot, bebaskan, dan sanksi (BDS/boycott, divestment, sanctions), menurut penulis dan novelis Palestina Susan Abulhawa, harus terus dimainkan di seluruh dunia.  

Susan mengatakan, tidak ada kekuatan lain yang bisa mengalahkan Israel saat ini kecuali gerakan boikot ini. Jalan damai yang digagas pemerintah global dinilai gagal mewujudkan perdamaian, dan hanya menyisakan kisah-kisah pahit bagi Palestina.

"Israel tidak akan memenangi perlawanan boikot ini. Mereka tidak memiliki teknologi dan senjata yang bisa mengalahkan gerakan BDS ini," kata Susan seperti dikutip Aljazeera, Senin (5/5).

Gerakan boikot ini, kata dia, merupakan perang yang terlegitimasi karena jalan damai berupa perundingan tidak lagi bisa diandalkan. Keadilan, kebebasan, dan keabsahan, jelas Susan, tidak muncul dari negosiasi, penjajahan militer, kekerasan, tekanan, dan dari ruang-ruang pengadilan kriminal.

"Kebebasan selalu lahir dari gerakan-gerakan dan drama-drama di jalan-jalan, termasuk dengan gerakan boikot ini," tegas dia.

Pun, Israel meradang atas gerakan boikot oleh warga global ini. Susan mengatakan, pemerintah dan tim lobi Israel telah meminta sejumlah negara di Amerika Utara dan Eropa untuk membuat aturan atau undang-undang yang menghukum para pemboikot.

Israel berharap negara-negara itu mau bekerja sama untuk mengawasi setiap individu dan kelompok yang mendukung BDS. Kata Susan, Israel telah menjadikan perlawanan terhadap gerakan boikot global ini sebagai senjata utama saat berunding membahasan perdamaian dengan Palestina.

Susan menyebut gerakan boikot atas produk-produk dan jasa-jasa Israel sebagai sebuah perang jalanan global yang ampuh menaklukkan Israel. "Gerakan ini sulit dibendung," kata dia.

Boikot produk-produk Israel dilakukan warga global karena pabriknya ada di tanah-tanah jajahan Israel di Palestina. Terhadap perbankan yang memiliki kantor cabang di tanah jajahan atau membiaya pabrik-pabrik di wilayah itu, boikot pun dilakukan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement