Senin 05 May 2014 16:51 WIB

Ekspor Nonmigas Surplus 2 Miliar Dolar AS

Rep: Nora Azizah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Produk mebel menjadi andalan ekspor Indonesia.
Produk mebel menjadi andalan ekspor Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja ekspor nonmigas pada neraca perdagangan kuarta I 2014 menguat. Ekspor nonmigas memberikan kontribusi besar terhadap surplus dari neraca perdagangan.

"Hal ini sejalan dengan kondisi ekonomi global yang membaik," kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam konferensi pers bulanan di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (5/5). Dia menilai, perekonomian Cina tidak berimbas pada neraca perdagangan dalam negeri.

Lutfi mengatakan, peningkatan kinerja ekspor nonmigas menciptakan surplus. Kontribusinya menghasilkan surplus sebesar 2 miliar dolar AS.

Ekspor nonmigas didominasi oleh sektor industri sebesar 66 persen dari seluruh produk ekspor. Kemudian ekspor sektor industri meningkat 3,6 persen atau senilai 29,3 miliar dolar AS pada triwulan pertama 2014.

Membaiknya kinerja ekspor juga ditunjukkan dengan kinerja ekspor produk manufaktur yang meningkat. Diantaranya perhiasan 112,5 persen, bahan kimia organik 41,4 persen, produk perikanan dan udang 22,4 persen, benda dari besi dan baja 15,7 persen, dan barang dari plastik 7,6 persen.

Selain ekspor yang menguat, penurunan impor juga memberikan kontribusi terhadap surplus. Saat ini tercatat penurunan impor sebesar 5,6 persen dan permintaan impornya sebesar 4,3 persen dibandingkan tahun lalu.

"Ini menjadi berita gembira mengingat impor migas selalu meningkat," kata Lutfi. Total impor periode Januari hingga Maret 2014 mencapai 43,2 miliar dolar AS atau menurun sebanyak 5,3 persen. Kemudian impor hasil minyak mengalami penurunan sebesar 6,7 persen dan impor gas sebesar 4 persen.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement