Kamis 14 Aug 2025 23:52 WIB

Pesan Menhub untuk Direksi Baru KAI: Perhatikan Aspek Keselamatan

Ia berharap, kualitas layanan dapat terus ditingkatkan ke depan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Logo Kereta Api Indonesia (KAI).
Foto: Republika/Prayogi
Logo Kereta Api Indonesia (KAI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menghormati langkah Kementerian BUMN dan Danantara dalam mengganti jajaran direksi dan komisaris PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Dudy menyampaikan, jajaran direksi dan komisaris KAI yang baru diharapkan dapat membawa perubahan lebih baik dalam meningkatkan aspek keselamatan dan pelayanan kepada masyarakat.

"Yang paling utama dan yang paling penting juga adalah harapan kami dengan apa yang menjadi pelajaran dari beberapa kejadian (insiden), direksi baru KAI bisa selalu memperhatikan aspek keselamatan," ujar Dudy saat konferensi pers di Restoran Aroem, Jakarta, Kamis (14/8/2025).

Baca Juga

Dudy mengatakan, KAI selama ini telah memberikan layanan transportasi yang baik kepada masyarakat. Ia berharap, kualitas layanan dapat terus ditingkatkan ke depan.

"Harapannya bisa ditingkatkan layanannya menjadi lebih baik lagi dan juga muncul inovasi baru yang berkaitan dengan layanan kepada masyarakat," kata Dudy.

Sebelumnya, Kementerian BUMN dan Danantara memutuskan merombak sejumlah kepengurusan direksi dan komisaris KAI. Dalam Surat Keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danantara Asset Management selaku para pemegang saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api Indonesia Nomor: SK-224/MBU/08/2025 dan SK.039/DI-DAM/DO/2025 tanggal 12 Agustus 2025, menunjuk Purnomo Sucipto dan I Wayan Sugiri sebagai komisaris, serta Arnanto dan Raizal Arifin sebagai komisaris independen.

Kemudian, Bobby Rasyidin ditunjuk sebagai Direktur Utama, Dody Budiawan sebagai Wakil Direktur Utama, dan Indarto Pamoengkas sebagai Direktur Keuangan dan Umum. Pemegang saham juga memutuskan memberhentikan Johan Bakti Porsea Sirait dari komisaris independen; Chairul Anwar dan Sri Paduka Mangkoenagoro X sebagai komisaris; serta Didiek Hartantyo dari Direktur Utama, Hadis Surya Palapa dari Direktur Niaga KAI, Rudi As Aturridha dari Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan, dan John Robertho dari Direktur Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sarana KAI.

"Kami menyambut baik kehadiran jajaran komisaris dan direksi yang baru akan memperkuat langkah KAI dalam menghadirkan layanan terbaik dan berkontribusi bagi kemajuan perkeretaapian nasional," ujar EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement