REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas U-19 Indra Sjafri mengaku mendapat pelajaran berharga dari pertandingan malam ini meski ditahan timnas U-19 Myanmar dengan skor 1-1.
Hanya, Indra pun menyindir para pemain timnas Myanmar yang seringkali tampak berupaya menunda jalannya pertandingan.
"Mereka jauh-jauh kemari hanya untuk delay bola,"ungkap Indra saat konferensi pers usai pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (5/5).
Dengan cara bermain 'delay' tersebut, Indra mengaku anak-anak asuhannya terpancing emosi dan kerap melakukan pelanggaran. Puncaknya adalah saat bek tengah Garuda Jaya, Hansamu Yama Pranata dikeluarkan di menit-menit akhir babak ke-2. Timnas U-19 pun terpaksa harus bermain dengan sepuluh orang.
"Anak-anak terpancing dan konsentrasi hilang,"jelasnya. Dia pun mengaku, organisasi pertahanan pun kali ini tampak lebih buruk ketimbang pertandingan sebelumnya.
Menurutnya, Hansamu kerap terpancing untuk maju ke depan sehingga meninggalkan celah di lini belakang. Beberapa kali, pemain Myanmar berhadapan langsung dengan Ravi Murdianto dan hampir membuat gol.