REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Timnas Myanmar U-19 Gerd Friedrich Horst mengakui jika timnya mampu menyulitkan Timnas Indonesia sehingga mampu menahan imbang 1-1 pada pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Senin (5/5).
"Kami bermain cukup bagus di babak pertama. Banyak peluang terjadi. Begitu juga di babak kedua. Namun, Indonesia juga memiliki banyak peluang," kata pelatih asal Jerman itu.
Menurut dia, untuk menahan tim tuan rumah bukan perkara mudah karena Indonesia memiliki pemain yang skill individunya relatif cukup bagus. Hanya saja permainan kolektivitas anak asuhnya mampu menahan tekanan Indonesia.
Salah satu kunci utama menahan Indonesia, kata dia, adalah mampu meredam pemain kunci, seperti Evan Dimas dan Maldini Pali. Kedua pemain itu dibuat tidak berkutik sehingga tidak membahayakan timnya.
"Memang Indonesia bermain dengan keras. Kondisi ini berpengaruh dengan kondisi tim. Yang jelas kami cukup senang dengan hasil ini," katanya.
Setelah mampu menahan imbang tuan rumah Indonesia dipertandingan pertama, Timnas Myanmar akan kembali diuji ketangguhannya oleh Timnas Garuda Jaya di tempat yang sama pada hari Rabu (7/5).