Selasa 06 May 2014 10:44 WIB

Bagaimana Pergerakan Kurs Rupiah Hari Ini?

Mata uang Rupiah.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Mata uang Rupiah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (6/5) pagi, bergerak menguat sebesar 33 poin menjadi Rp 11.512 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 11.545 per dolar AS.

"Laju nilai tukar rupiah kembali terapresiasi didukung oleh peningkatan harga beberapa obligasi dan penguatan mata uang di negara-negara Asia terhadap dolar AS," kata Kepala Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (6/5).

Ia menambahkan bahwa gencarnya Amerika Serikat memberikan sanksi politik kepada Ukraina menambah sentimen negatif bagi laju dolar AS. "Investor khawatir terhadap konflik di Ukraina dapat menganggu pasokan dan mendorong harga energi melonjak sehingga dapat menahan optimisme tentang pertumbuhan ekonomi AS," ujar Reza.

Sementara itu, Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan bahwa dolar AS cenderung melemah seiring dengan investor mempertimbangkan pertumbuhan upah yang stagnan dan penurunan tajam angkatan kerja di Amerika Serikat. Selain itu, lanjut dia, dolar AS juga cenderung tergelincir terhadap sebagian besar mata uang utama dunia seiring dengan imbal hasil obligasi pemerintah (yield Treasury) Amerika Serikat yang merosot, yang mengikis daya tarik aset-aset AS.

Namun, kata dia, depresiasi dolar AS masih terbatasi oleh indeks sektor jasa yang naik sehingga mengindikasikan ekonomi terbesar di dunia itu akan kembali mendapat momentum pemulihan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement