REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melakoni duel jilid kedua melawan Timnas Myanmar U-19, pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri kembali memberikan porsi latihan kepada skuat Garuda Jaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (6/5) malam. Hasil imbang 1-1 pada pertemuan pertama menjadi pelajaran tersendiri bagi pelatih Indra Sjafri dan para pemain Timnas U-19.
Di antaranya, evaluasi sisi emosional pemain dan pengembangan serangan saat para gelandang Timnas U-19 mendapat tekanan dari lawan. Kurangnya daya gedor Evan Dimas dkk juga menjadi bagian evaluasi Indra Sjafri.
Untuk memaksimal serangan lewat formasi 4-3-3, Indra menginstruksikan dua gelandang yang sejajar dengan Evan Dimas, Muhammad Hargianto dan Zulfiandi, agar melakukan improvisasi gerakan saat sang kapten mendapat pengawalan ketat dari dua pemain lawan.
Menurut Indra, saat Evan Dimas dikawal oleh dua pemain lawan, saat itulah terbuka ruang bagi dua gelandang lain untuk berkreatif dengan masuk lebih dalam. Selain kepada dua gelandang tersebut, Indra sendiri telah memberi masukan kepada Evan Dimas agar lebih meningkatkan aksi pergerakannya sehingga bisa lepas dari kawalan pemain lawan.
"Kita lihat saja bagaimana Evan Dimas nanti malam," ujarnya dilansir Ligaindonesia.co.id.