Kamis 15 May 2014 16:12 WIB

Demonstran Paksa PM Thailand Kabur dari Rapat KPU

Aksi demonstrasi di Bangkok, Thailand.
Foto: ROL/Kingkin Jiwanggo
Aksi demonstrasi di Bangkok, Thailand.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Para pengunjuk rasa yang berusaha menggulingkan pemerintah Thailand, Kamis (15/4) waktu setempat, memasuki daerah angkatan udara tempat di mana Perdana Menteri Niwatthamrong Boonsongphaisan bertemu dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Demonstran dan memaksanya untuk melarikan diri. Demikian kata seorang saksi mata Reuters.

Ratusan pengunjuk rasa mengalir melalui pintu samping kompleks itu, memaksa Perdana Menteri dan menteri-menteri lain untuk pergi.

"Pertemuan berakhir, perdana menteri meninggalkan tempat ini. Kami tidak dapat melanjutkan (rapat) hari ini," kata anggota Komisi Somchai Srisutthiyakorn.

Pertemuan tersebut rencananya untuk membahas kepastian tanggal pelaksanaan pemilu yang sementara ditetapkan 20 Juli.

Para pengunjuk rasa juga mengganggu pemilu 2 Februari, yang kemudian dibatalkan oleh pengadilan. Mereka mengatakan tidak akan menerima pemiliha umum baru sampai reformasi politik dilakukan.

Perdana menteri sementara Thailand yang baru dilantik, Niwatthamrong Bunsongphaisan, Senin berkeras menyelenggarakan pemilihan umum untuk membentuk pemerintahan baru sebagai satu-satunya jalan keluar dari kemelut politik berkepanjangan.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement